Rabu, 26 Oktober 2016

10 TIPS KIAT BELAJAR EFEKTIF DAN SMART



--------------------------------------------------------------------------------------------------
10 TIPS KIAT BELAJAR EFEKTIF DAN SMART
--------------------------------------------------------------------------------------------------

1.       Belajar tidak hanya menghafal, tapi juga memahami
Meski kamu sudah hafal semua pelajaran, tapi kamu juga harus paham sama pelajarannya. Sebelum menghafal kamu harus memahami garis besar materi pelajaran terlebih dahulu.
2.       Membaca adalah kuncinya
Baca kembali pelajarannya 2x sehari sebelum dan sesudah Bapak/Ibu Guru menerangkan. Dijamin kamu tidak akan lupa sama materi pelajarannya.
3.       Catatlah pokok-pokok pelajarannya
Buat kesimpulan/catat hal yang penting dari pelajaran yang sudah diterangkan.
4.       Hafalkan kata-kata kuncinya
Tiap hari kamu menghafal materi pelajaran yang banyak, biar mudah mengingatnya buat kata kunci tiap hafalannya.
5.       Pilih waktu belajar yang tepat
Biar belajarnya enak, badan tetap fit maka pagi hari sebelum berangkat sekolah adalah waktu yang pas untuk berkonsentrasi belajar, sekalian bangun tidur pagi
6.       Ciptakan suasana belajar yang nyaman dan mengasyikan, bisa sambil dengerin music atau cari tempat yang nyaman meskipun tidak harus di kamar.
7.       Membuat kelompok belajar
Kalau bosan belajar sendiri, ajaklah teman-teman belajar bareng, nggak usah banyak (4-5 orang) dijamin suasana belajar jadi lebih seru dan mengasyikan.
8.       Belajar dengan praktik langsung
Kerjakan soal-soal biar bisa mengukur sejauh mana kemampuanmu, kalau ada yang belum ngerti, tanyakan langsung Bapak/Ibu guru.
9.       Kembangkan materi pelajaran yang sudah diajarkan
Kamu harus lebih kritis dan tertantang dengan soal-soal latihan yang baru
10.    Belajar juga perlu istirahat
Belajra keras boleh saja, tetapi badan perlu istirahat untuk melemaskan badan dan pikiran. Percuma saja memaksakan belajar dalam kondisi tidak fit.

































--------------------------------------------------------------------------------------------------
CARA-CARA BELAJAR DIRUMAH
--------------------------------------------------------------------------------------------------

Setelah kita mempelajari cara belajar di sekolah perlu pula kita pelajari dan pahami cara belajar di rumah, mengingat belajar dirumah waktunya jauh lebih banyak dibandingkan dengan waktu belajar di sekolah yang terbatas. Belajar dirumah bisa diatur  sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemampuan kita.
Namun sebaiknya perlu kita perhatikan beberapa hal penting sebagai berikut :
1.    Mengatur waktu belajar
Cara mengatur waktu belajar dirumah sangat penting. Keteraturan belajar merupakan langkah utama keberhasilan, untuk itu buatlah rencana belajar sesuai dengan waktu sekolah anda, misalnya Anda sekolah siang hari, maka malam hari digunakan untuk mengerjakan PR dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru tadi siang. Kalau masih ada waktu baca catatan pelajaran tadi siang mumpung masih hangat dalam ingatan supaya lebih dikuasai. Besuk pagi digunakan untuk menyiapkan dan menghafal pelajaran besuk siang.
2.    Mengulang Pelajaran atau Menghafal
Menghafal atau mengulang pelajaran dapat dilakukan dengan cara membaca dan menyimak buku pelajaran, terutama bahan-bahan pelajaran yang ada dibuku yang akan dibahas besuk disekolah.
Berikut ini beberapa cara menghafal :
Ø  Memahami tujuan materi pelajaran yang dihafal
Ø  Mengatur waktu menghafal, karena otak memiliki keterbatasan
Ø  Menghafal dilakukan secara terus menerus dan disiplin
Ø  Ciptakan suasana tenang, karena dengan suasana tenang kita dapat menghafal dengan baik
Ø  Bila ada kata-kata / kalimat yang sulit dihafal, dibaca dengan suasana nyaring berulang-ulang
Ø  Istilah bahasa latin hendaknya dibaca berulang-ulang sampai hafal menulis dan mengucapkannya
Ø  Rumus-rumus, simbul-simbul dan logaritma dalam Matematika dan IPA harus sering diterapkan dalam latihan, sehingga akhirnya dikuasai dan hafal.
3.    Membuat Ringkasan
Dalam belajar dirumah selain mengatur waktu belajar dan mengahafal pelajaran kita juga perlu membuat ringkasan.
Beberapa cara membuat ringkasan antara lain :
Ø  Menandai pada hal yang dianggap pokok atau penting dari bahan pelajaran yang dibaca, dengan menggaris bawahi.
Ø  Membuat kerangka ringkasan / bagan berdasarkan hal – hal yang telah ditandai tersebut agar memperoleh gambaran secara keseluruhan
4.     Membaca dengan Baik
Membaca bukan merupakan suatu pelajaran yang pasif, tapi perlu usaha untuk dapat memahami dan mengerti apa yang dibaca. Karena itu dalam membaca perlu ada suatu cara / metode yang tepat, seperti berikut ini :
Ø  Bacalah secara keseluruhan dari kalimat permulaan sampai bagian akhir, kemudian baca ulang bagian-bagian pokok
Ø  Membuat pertanyaan-pertanyaan sendiri, guna lebih memahami isi bacaan
Ø  Mengadakan diskusi pribadi, berdialog dengan pikiran sendiri
Ø  Menguji seberapa jauh hal-hal yang telah dibaca itu masih ada dalam ingatan dengan jawab atau dengan mengerjakan latihan.

5.       Mengerjakan Latihan latihan dan PR serta tugas yang diberikan guru di sekolah untuk diselesaikan di rumah

Tulislah dalam format di bawah ini dengan menggunakan tanda cek ( √ ) pada kolom ”ya” serta ”tidak  serta ”alasannya” mengenai cara belajarmu di sekolah!

ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA



ETIKA PERGAULAN DENGAN TEMAN SEBAYA

Masalah  pergaulan remaja dewasa ini sering menjadi topik pembicaraan, dan sekaligus menjadi sumber kerisauan, atau keprihatinan para orang tua, pendidik, dan semua pihak yang mempunyai kepedulian terhadap nasib masa depan generasi muda.
Munculnya keprihatinan itu, memang cukup beralasan, mengingat masih ada pergaulan remaja itu yang berdampak negatif baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain (terutama orang tuanya). Pergaulan yang berdampak negatif ini, disebabkan oleh faktor kelompok remaja itu sendiri yang kurang memperhatikan norma, baik agama maupun adat istiadat. Apabila kelompok pergaulan itu berkembang sesuai dengan norma, tidak menyimpang dari agama, atau perundang-undangan, maka  sangatlah baik bagi perkembangan anggota kelompok tersebut.
Dilihat dari kajian psikologis, pergaulan itu dipandang sebagai wahana untuk mewujudkan atau memenuhi kebutuhan insani (manusia), yaitu  kebutuhan sosial,  seperti :
1.        Kebutuhan akan pengakuan sosial  (need for affiliation)
2.        Kebutuhan akan keterikatan (persaudaraan) dan cinta kasih (belongingness and love needs)
3.        Kebutuhan akan rasa aman, perlindungan (safety needs)
4.        Kebutuhan akan kebebasan (independence)
5.        Kebutuhan akan harga diri, hasrat untuk dihargai orang lain (self-esteem needs)
Pergaulan remaja adalah kontak sosial di antara remaja, atau dalam kelompok sebaya (peer group). Kelompok sebaya ini, di samping dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap perkembangan remaja sebagai anggota kelompok tersebut, juga menimbulkan pengaruh yang negatif. Pengaruh negatif itu maksudnya, bahwa kelompok teman sebaya itu bisa menjadi racun bagi perkembangan remaja yaitu apabila pola perilaku para anggotanya tidak dilandasi moral, atau melecehkan norma agama, seperti : meminum minuman keras, kecanduan obat-obat terlarang (drug addiction), kriminalitas, sadisme, pacaran bebas (free love), dan bahkan free sex (samen leven atau kumpul kebo).
Peristiwa demi peritiwa yang berkaitan dengan masalah di atas, makin sering muncul kepermukaan, baik diketahui berdasarkan pengamatan langsung maupun informasi dari media massa. Dilihat dari kecenderungannya nampak semakin mengkhawatirkan.
Munculnya peristiwa di atas, merupakan sisi gelap dari kondisi kehidupan modern yang kurang memedulikan nilai-nilai moral. Banyak manusia  sudah terbius dengan kesenangan hidup duniawi dengan melecehkan (merendahkan) nilai hidup ukhrowi.
Bagi Anda, yang sekarang berada dalam masa remaja, masalah di atas perlu menjadi perhatian atau perenungan, agar tidak teracuni oleh pola-pola perilaku teman sebaya yang tidak berpegang pada nilai moral.
Untuk memahami labih lanjut, tentang bagaimana bentuk pergaulan remaja, yang mungkin juga sedang anda alami sekarang, adalah sebagai berikut :
1.       Pergaulan Persahabatan
Pergaulan ini sifat hubungannya hanya sebatas berteman yang didasari adanya kesamaan di antara mereka, seperti : kesamaan sekolah, agama, hobi, tempat tinggal, pekerjaan, dan latar belakang status sosial ekonomi.
2.       Pergaulan Percintaan
Masa remaja ditandai dengan mulai matangnya (terjadi perubahan fungsional) organ-organ reproduksi dan postur tubuh. Perubahan-perubahan itu dapat menimbulkan hasrat libido  pada lawan jenisnya. Pada masa ini, remaja hidupnya makin romantis, senang berhias diri, menyusun atau mengarang puisi-puisi cinta, dan senang membaca novel-novel percintaan. Remaja mulai berminat, atau menaruh perhatian yang lebih dalam untuk bergaul lebih akrab dengan lawan jenisnya.
Keinginan remaja untuk menjalin cinta kasih dengan lawan jenisnya, merupakan fitrah manusiawi yang tidak mungkin dihilangkan atau dihalang-halangi. Persoalannya adalah bagaimana agar dalam menyalurkan fitrah cinta kasihnya itu tidak melanggar norma agama atau adat istiadat.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka bagi Anda sebagai remaja yang mempunyai keinginan untuk menjadi generasi yang memiliki kualitas pribadi yang mantap, cerdas, terampil, dan bermoral, maka dalam pergaulan berteman atau berpacaran itu perlu memperhatikan etika atau norma-norma yang dijunjung tinggi oleh masyarakat, yaitu norma agama.  Di antara beberapa unsur etika yang perlu diperhatikan dalam pergaulan dengan teman sebaya itu, adalah :
1)        Pilihlah teman yang berakhlak baik  
2)        Bertemanlah dengan orang yang memiliki semangat belajar yang tinggi
3)        Kembangkanlah sikap saling membantu dan memberi saran dalam kelompok Anda
4)        Kembangkanlah sikap saling   menghormati    dan       menghargai di antara teman kelompok
5)        Jauhkanlah  sikap solidaritas semu (buta) di antara teman, seperti solidaritas terhadap teman yang melakukan tawuran
6)        Hindarilah pola perilaku yang melawan norma agama (tidak bermoral)
7)        Jadikanlah kelompok Anda itu sebagai wahana untuk belajar bersama, seperti mendiskusikan pelajaran, tugas-tugas, atau pemecahan masalah, baik oleh pribadi masing-masing maupun  bersama-sama
8)        Apabila Anda sudah mempunyai kekasih jangan dinodai oleh perilaku amoral, atau melanggar norma agama (seperti melakukan perbuatan yang hanya boleh apabila telah menikah). Alangkah baiknya, apabila pacaran itu dijadikan motivasi untuk lebih bersemangat dalam belajar, saling membantu dalam mengembangkan wawasan keilmuan, bersama-sama aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, atau acara-acara keagamaan


CATATAN GURU PENGGERAK

Proses pembelajaran dalam Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) merupakan sebuah perjalanan panjang. Dalam sembilan bulan, Calon Guru Pe...